Peringati Hari Santri Nasional, MWC NU Se-Kecamatan Sukodono Gelar Pawai Ta'aruf dan Kirab Budaya Busana Muslim Nusantara

Redaksi 65 Kali Dilihat 0 Komentar

Peringati Hari Santri Nasional, MWC NU Se-Kecamatan Sukodono Gelar Pawai Ta'aruf dan Kirab Budaya Busana Muslim Nusantara

Sidoarjo, 20 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2024, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) se-Kecamatan Sukodono sukses menggelar Pawai Ta'aruf dan Kirab Budaya Busana Muslim Nusantara. Acara ini berlangsung pada Minggu pagi (20/10), dimulai dengan titik kumpul di halaman Masjid An Nur Sukodono, Jl. Raya Dungus Sukodono. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.000 santri dan santriwati beserta masyarakat setempat yang antusias berpartisipasi dalam perayaan penuh semangat ini.

Pawai Ta'aruf dan Kirab Budaya Busana Muslim Nusantara tersebut resmi dilepas oleh Forkopimka Sukodono yang dipimpin oleh Camat Sukodono, Bapak Drs. H. Moch. Solichin. Hadir pula sejumlah tokoh penting lainnya, antara lain H. Sulamul Hadi Nurmawan (Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PKB), Ibu Fike (Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PKS), Kapten Inf Ghofur (Danramil 0816/15 Sukodono), AKP Saadun (Kapolsek Sukodono), KH Mahmud Markatam (Rois Syuriyah MWC NU Sukodono), serta tokoh agama dan kepala desa se-Kecamatan Sukodono.

Rangkaian kegiatan diawali dengan berkumpulnya peserta di halaman Masjid An Nur. Pawai dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan diawali sambutan dari Ketua RMI MWC NU Sukodono, Bapak Santoso Wijaya, S.Ag., yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus ranting MWC NU Sukodono dan mengapresiasi kekompakan dalam menyelenggarakan pawai ini. Camat Sukodono dalam sambutannya juga menekankan pentingnya sinergi antara santri, TNI, dan Polri untuk menjaga keutuhan NKRI serta peran santri sebagai penerus para ulama.

Pawai Ta'aruf dan Kirab Budaya ini menempuh rute dari Masjid Jamik An Nur Sukodono menuju Jalan Raya Sukodono, hingga mencapai titik akhir di halaman Kantor Kecamatan Sukodono. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan lancar. Peserta pertama tiba di titik akhir, dan pawai berakhir tanpa hambatan berarti.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang memperingati Hari Santri Nasional, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kebanggaan umat Islam di Kecamatan Sukodono. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus menjadi tradisi yang membangkitkan semangat kebersamaan dalam merayakan hari-hari besar keagamaan di masa mendatang.

Tinggalkan Komentar